Topi memberi manfaat cukup penting. Kondisi rambut saksi mata korban
cenderung berbeda berdasarkan posisi. Rambut saksi mata korban di Turgo
cenderung terbakar atau gimbal dan berdiri, sementara saksi mata korban
di Kaliurang hanya sebagian kecil yang terbakar atau gimbal dan berdiri.
Saksi mata korban yang memakai topi, kondisi rambutnya cenderung tidak
apa-apa.
Pakaian yang dikenakan memberikan makna proteksi penting.
Seluruh saksi mata korban merasa terselamatkan oleh pakaian yang
dikenakan, karena bekas luka bakar terkena pada bagian yang terbuka.
Saksi mata korban umumnya mengenakan baju lengan pendek, dan menunjukan
luka bakar berupa lubang-lubang di Turgo dan tidak apa-apa di
Kaliurang. Saksi mata korban memakai kaos lengan pendek.
Kondisi kaos
saksi mata korban di Turgo berlubang-lubang dan di Kaliurang tidak
apa-apa. Saksi mata korban di atas kali Boyong mengenakan kaos lengan
panjang dan menampakan kondisi berlubang-lubang. Celana yang dikenakan
saksi mata korban umumnya celana panjang. Dari jumlah tersebut hanya
sebagian kecil yang terbakar. Saksi mata korban yang mengenakan celana
pendek, kakinya terbakar semua. Saksi mata korban yang mengenakan sandal
atau sepatu, kakinya tidak terbakar. Saksi mata korban yang tidak
memakai sandal atau sepatu cenderung mengelupas di bagian telapak kaki.
Setelah awan panas selesai, semua saksi mata korban mengatakan masih
mampu berjalan, sambil membopong anak dan bahkan mampu berlari. Waktu
yang diperlukan untuk evakuasi mulai penemuan korban sampai pengangkutan
ke rumah sakit sangat beragam. Korban umumnya segera ditemukan oleh
penolong, hanya sebagian kecil yang tidak tahu karena pingsan atau
merasa cukup lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar